RANGKUMAN PENCAK SILAT PERTEMUAN MINGGU KE 2, IKOR
Nama
: Onique Navyta Aryanti
NIM : 20060484017
Kelas : 2020ª
Pencak
Silat
Hasil pembelajaran PENCAK SILAT (10 FEBRUARI 2021)
Kompetensi : suatu kemampuan yang dimiliki seseorng dalam
melaksanakan suatu pekerjaan/tugas
di bidang tertentu (keberhasilan seseorang).
Seseorang itu akan behasil apabila :
1. Memiliki pemahaman
2. Mampu menjelaskan secara lisan maupun tulisan
3. Mampu melakukan sesuai konsep
Sejarah
Pencak Silat
Pencak silat Indonesia sebagai suatu mobilitas alat untuk mempertahankan diri
dalam
mencapai kesejateraan hidup warga masyarakat nusantara,
dalam praktek kesehariannya berfungsi sebagai
alat pembelaan diri. Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI) adalah organisasi nasional Indonesia yang membawahi kegiatan
Pencak silat secara resmi , antara
lain menyelenggarakan pertandingan, membakukan peraturan dan lain-lain. Pencak Silat sebagai bagian dari
kebudayaan bangsa Indonesia berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat
Indonesia. Dengan aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta
perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk
oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan
corak yang beraneka ragam, namun mempunyai aspek-aspek yang sama.
Aspek – aspek dan tujuan Pencak Silat
1. Pencak
silat sebagai ajaran kerohanian
• Tujuan
nya: Peningkatan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi luhur bagi
setiap pengikutnya.
•
Menimbulkan rasa tenggang rasa, percaya terhadap diri sendiri, serta disiplin
yang tinggi.
• Membangun rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, hal ini juga didukung
dengan
kehadiran pencak silat sendiri sebagai suatu bela diri tradisional Indonesia.
• Meningkatkan rasa persaudaraan, pengendalian diri, serta tanggung jawab
sosial yang tinggi.
• Mendorong rasa solidaritas sosial, keinginan untuk kemajuan, kejujuran,
kebenaran, serta
keadilan bagi para pengikutnya.
2.
Pengembangan Aspek Bela Diri
• Meningkatkan
efektifitas serta keterampilan dalam hal bela diri untuk menjaga keselamatan
serta harga diri baik bagi para pengikutnya maupun bagi bangsa dan negara.
•
Meningkatkan sikap tanggap, cermat, serta peka dalam menanggapi maupun memahami
segala permasalahan yang dihadapi.
•
Meningkatkan ketangguhan atau keuletan dalam pengembangan kemampuan dasar dari
dalam diri masing-masing.
3.
Pengembangan Seni
•
Menanggulangi serta mengurangi pengaruh budaya asing yang bersifat negatif,
serta
mendorong adanya sikap untuk dapat menyaring budaya asing yang positif dan
berguna
dalam pembangunan budaya bangsa.
•
Mengembangkan nilai-nilai pencak silat yang lebih diarahkan atau disesuaikan
dengan
penerapan nilai-nilai kepribadian dalam Pancasila.
•
Pengembangan nilai-nilai budaya luhur demi memperkuat kepribadian kebudayaan
bangsa.
4.
Pengembangan Olahraga
•
Mendorong sifat sportivitas bagi para pengikutnya.
•
Meningkatkan prestasi melalui pertandingan-pertandingan olahraga pencak silat.
•
Meningkatkan kebiasaan hidup sehat melalui olahraga pencak silat
5.
Pengembangan Pendidikan
•
Meningkatkan pengetahuan yang lebih dalam.
•
Pembentukan sikap yang lebih positif dan efektif yang bermanfaat pula dalam
upaya
penyesuaian terhadap lingkungan sekitarnya.
•
Membantu pembentukan keterampilan, seperti dalam mengambil keputusan serta
memecahkan permasalahan yang dialami.
•
Meningkatkan fungsi organ tubuh karena pencak silat merupakan bagian dari
olahraga yang
menggunakan kemampuan otot serta kekuatan tubuh dan keseimbangan
Perkembanga Pencak Silat
-Perkembangan pada zaman sebelum penjajahan
Belanda
Para pembela diri dan pendekar mendapat tempat yang tinggi di
masyarakat. Begitu pula para empu yang membuat senjata pribadi yang
ampuh seprti keris, tombak, dan senjata
khusus. Pasukan yang kuat pada zaman kerajaan Sriwijaya
dan Majapahit serta kerajaan
lainnya pada masa itu terdiri dari prajurit-prajurit yang
mempunyai keterampilan
pembelaan diri individual yang tinggi.Nenek
moyang kita telah mempunyai peradaban yang tinggi, sehingga dapat berkembang
menjadi rumpun bangsa yang maju. Daerah-daerah dan pulau-pulau yang dihuni
berkembnag menjadi masyarakat dengan tata pemerintahan dan kehidupan yang
teratur. Tata pembelaan diri di zaman tersebut yang terutama didasarkan kepada
kemampuan pribadi yang tinggi, merupakan dasar dari sistem pembelaan diri, baik
dalam menghadapi perjuangan hidup maupun dalam pembelaan berkelompok.
- Pada zaman penjajahan Belanda perkembangan
kehidupan Pencak Silat atau pembelaan diri bangsa Indonesia yang dulu berakar
kuat menjadi kehilangan pijakan kehidupannya. Kesempatan-kesempatan yang
dijinkan hanyalah berupa pengembangan seni atau kesenian semata-mata masih
digunakan di beberapa daerah, yang menjurus pada suatu pertunjukan atau
upacara saja.
- Pada zaman penduduk Jepang jepang
memberikan kesempatan kepada kita untuk menghidupkan unsur-unsur warisan
kebesaran bangsa kita, tujuannya adalah untuk mempergunakan semangat yang
diduga akan berkobar lagi demi kepentingan Jepang sendiri bukan untuk
kepentingan Nasional kita. Namun kita akui, ada juga keuntungan yang
kita peroleh dari zaman itu.
- Pada zaman
Kemerdekaan Walaupun di masa
penjajahan Belanda Pencak Silat tidak diberikan tempat untuk berkembang, tetapi
masih banyak para pemuda yang mempelajari dan mendalami melalui guru-guru
Pencak Silat, atau secara turun-temurun di lingkungan keluarga. Jiwa dan
semangat kebangkitan nasional semenjak Budi Utomo didirikan mencari unsur-unsur
warisan budaya yang dapat dikembangkan sebagai identitas Nasional. Melalui
Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia maka pada tanggal 18 Mei
1948 di Surakarta terbentuklah IPSI yang diketuai oleh Mr. Wongsonegoro
Prosesi sejarah
Berdirinya I.P.S.I. di Surakarta.
Prosesi sejarah Berdirinya I.P.S.I. yang didirikan pada
tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, adalah organisasi nasional Pencak Silat
tertua di dunia dan satu-satunya organisasi nasional Pencak Silat di Indonesia
Tujuan Berdirinya IPSI.
(1).
Mempersatukan dan membina seluruh perguruan Pencak
Silat di Indonesia.
(2).
Melestarikan, mengembangkan dan memasyarakatkan
Pencak Silat beserta nilai-nilainya.
(3).
Menjadikan Pencak Silat dan nilai-nilainya sebagai
sarana pembangunan bangsa dan akhlak.
Asas IPSI.
Asas IPSI adalah Pancasila. Kehidupan
dan hubungan di lingkungan IPSI didasarkan pada semangat kekeluargaan,
kebersamaan dan kesetiakawanan dalam kerangka persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia yang majemuk. IPSI tidak berafiliasi, berorientasi dan berfungsi
politik.
Wilyah kerja IPSI
Skala kegiatan IPSI meliputi seluruh
wilayah Indonesia. Jumlah seluruh anggota IPSI sekitar 800-an perguruan
Pencak Silat, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan mengajarkan
sekitar 150 aliranPencakSilat..
Karena itu, Indonesia disebut sebagai
negara sumber Pencak Silat yang terbesar.
Lambang IPSI.
Lambang IPSI disusun bersama oleh Yanuarno dan
Harsoyo. Yanuarno menyusun gambar lambang, sedangkan Harsoyo merumuskan makna
gambar tersebut. Lambang tersebut disahkan oleh Munas IPSI tahun 1977.
Istilah Pencak Silat
Pencak Silat atau Silat ialah seni bela diri Asia yang
berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan
Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara
sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan
Thailand Selatan. Dengan demikian pencak silat bukan ilmu atau
keterampilan untuk berkelahi, melainkan suatu beladiri «self defence» atau
«martial art», merupakan suatu perpaduan yang luwes antar scien dan skill
dalam bahasa Indonesia disebut kan bahwa pencak silat adalah Indonesia self
defence art atau Indonesia martial art. Di Indonesia, pencak silat
diatur oleh IPSI . Bersilat ialah istilah yang diberikan pada
seseorang yang sedang berlaga dengan menggunakan seni bela diri pencak silat.
Sikap dan Gerak Pencak silat ialah
sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan).
Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah
mengikuti perubahan posisi lawan secara berke-lanjutan
Teknik. Pencak Silat memiliki
macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Praktisi biasa
meng-gunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam
serang-an.
Jurus Pesilat berlatih dengan jurus-jurus.
Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang
digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan
pencak silat (buah), saat di-lakukan untuk berlatih secara tunggal atau
berpasangan.
Aspek Pencak Silat.
Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
1).
Aspek Mental
Spiritual:
Pencak
silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.
2).
Aspek Seni Budaya:
Budaya
dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat
penting
3). Aspek Bela Diri:
Kepercayaan dan ketekunan diri ialah
sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat.
4.
Aspek Olah Raga:
Ini berarti bahwa aspek fisik dalam
pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah
tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini.
Pencak Silat di dunia.
Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan
telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat
(Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat
Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara
di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga
Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga
internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi
pada kompetisi internasional.
Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama
dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986
Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina,
Austria.
Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian
program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama
kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di Penang,
Malaysia pada Desember 2002.
Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai
pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang
mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan
dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan
Aliran Organisasi dalam
Pencak Silat
Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan
perguruan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas
perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari
aliran-aliran tersebut. Berikutnya kita mengenal aliran-aliran pencak silat di
tanah air Indonesia dan berbagai negara.
Silat Perisai Diri – teknik silat Indonesia yang
diciptakan oleh Pak Dirdjo (mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar
Purna Utama) yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan
mempelajari aliran kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik
praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan serangan
perlawanan kekuatan maksimum. Saat ini merupakan silat yang paling dikenal dan
banyak anggotanya di Australia, Eropa, Jepang dan Amerika Serikat, dll
Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri atau
disingkat Kelatnas Indonesia Perisai Diri merupakan salah satu anggota 10
Perguruan Historis IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Kelatnas Indonesia
Perisai Diri didirikan oleh RM Soebandiman Dirdjoatmodjo pada tanggal 2 Juli
1955 di Surabaya, Jawa Timur.
Silat Merpati Putih - perguruan Pencak Silat
Beladiri Tangan Kosong (PPS Betako)
Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah - organisasi
pencak silat di bawah organisasi Muhammadiyah
Silat Zulfikari – ajaran bela diri dari Qadiri
Rifai Tariqa
Pukulan Bongkot – suatu aliran silat
Silat Mubai - silat Muslim
Silat Hikmatul Iman Indonesia - perguruan beladiri
yang didirikan oleh Dicky Zainal Arifin. Merupakan aliran silat tersendiri
tanpa pengaruh dari aliran manapun.
Silat Elang Putih - perguruan beladiri yang
didirikan/dikembangkan oleh Pak Enjum Bin Bangkel dan Hadiana Candra K, dan
bertempat di Bogor. Merupakan aliran silat yang terdiri dari gabungan pencak silat
aliran di Jawa Barat
Dan masih banyak lagi.
AJARAN BUDI PEKERTI
LUHUR SEBAGAI DIMENSI KEJIWAAN PENCAK SILAT.
Pencak Silat sebagai bagian integral dari budaya masyarakat
Nusantara, dalam substansinya yang utuh dan asli, memiliki dua
dimensi yang tak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, walaupun dapat
dibedakan, yakni dimensi kejiwaan dan dimensi kejasmanian.
Masing-masing mempunyai sifat dan cara
pengkinerjaannya sendiri.
Dimensi kejiwaan dan dimensi kejasmanian Pencak
Silat mengandung 4 nilai sebagai satu kesatuan, yaitu nilai-nilai
etis, teknis, estetis dan atletis Manifestasi dari nilai-nilai
tersebut adalah empat aspek Pencak Silat sebagai satu kesatuan, yaitu
aspek mental-spiritual, beladiri, seni dan olahraga.
Masing-masing memiliki aspek mental-spiritual, beladiri, seni
dan olahraga sebagai satu kesatuan tetapi dengan penekanan pada salah satu
aspek sesuai dengan kecabangannya.
kebutuhan dan kepentingan akan keamanan, sedangkan
nilai-nilai estetis dan atletis mengacu pada pemenuhan kebutuhan dan
kepentingan akan kesejahteraan. Keduanya meliputi segi kejiwaan dan
jasmaniah.
Seni dalam Bela Diri
Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai
satu cara seseorang itu mempertahankan diri. Boleh dikatakan seni bela
diri terdapat di mana-mana di dunia ini dan hampir setiap negara mempunyai seni
bela diri yang berkembang sesuai dengan tempat asalnya atau diubah suai
daripada seni bela diri luar yang meresap masuk. Bagaimanapun kemudahan
perhubungan dan komunikasi yang ada pada masa ini memudahkan perkembangan idea
dan seni bela diri tidak lagi terhad di tanah asalnya tetapi telah berkembang
keseluruh dunia.
Seni bela diri juga
terbabagi kepada beberapa jenis daripada seni tempur bersenjata tajam, senjata
tidak tajam seperti kayu, dan seni tempur tangan kosong. Di antara
jenis-jenis seni bela diri yang ada adalah seperti berikut:
1.
Aikido
2.
Capoeira
3.
Gulat
4.
Hapkido
5.
Jiu
Jitsu
6.
Jogo
do pau
7.
Judo
8.
Kalaripayat
9.
Karate
10.
Kempo
11.
Kendo
12.
Kung
fu
13.
Silambam
14.
Silat
15.
Taekwondo
16.
Taido
17.
Tinju
18.
Tomoi
19.
Wing
Tsun
20.
Wun-hup-kuen-do
21.
Wushu
22.
Macam Aliran Organisasi Pencak silat.
Aliran dan
Perguruan silat di Indonesia.
1) Sumatera.
Silek Tuo
(Silat Tua) dan Silek Harimau (Silat Harimau) – aliran silat tua dari suku Minangkabau di Sumatera
Barat .
Silat
Sabandar -
adalah silat yang berasal dari daerah Pagaruyung, Sumatera Barat, namun dikembangkan di
Kampung Sabandar, Karangtengah, Cianjur.
Pencak
Silat Pertempuran – aliran silat yang terdiri dari gabungan beberapa aliran,
terutama Pencak Silat Pamur
Pencak
Silat Gerakan Suci – merupakan pengembangan dari Pencak Silat Mande Muda.
Aliran Pencak Silat Sumatera, berdasarkan
pemetaan
Sangat membantu khususnya untuk mendalami ilmu pencak silat🙏
ReplyDelete👍👍
ReplyDeleteAlhamdulillah, sudahh pahamm
ReplyDeleteSemangat, Semoga diperlancar segalanya. Salam sehat ✊
ReplyDeleteWah makin paham aku pencak silat sekarang terima kasih kak
ReplyDeleteYey makin paham tentang pencak silat nih
ReplyDeleteterima kasih kak
ReplyDelete👍👍👍👍👍
ReplyDeletesangat membantu dalam menambah wawasan, terima kasih
ReplyDeleteTerima kasih infonya kaka🤗
ReplyDelete👍👍👍👍♥️
ReplyDeleteSemangat mbk oniq
ReplyDelete