UtsMetpen NO.9

 UTS NO.9

Nama : Onique NAvyta Aryanti                                                                         

 Nim   : 20060484017                                                                        

  Kelas : 2020’A

 

Sistematika Proposal Skripsi (KUANTITATIF)

Peneitian Terapan

Halaman sampul (lihat lampiran 1),

Halaman persetujuan (lihat lampiran 2),

 Daftar isi

Bab I    Pendahuluan

Latar belakang,

            Diet merupakan kebiasaan seseorang untuk mengkonsumsi jenis makanan dan minuman dari hari ke hari, terutama makanan yang dirancang untuk mendapatkan kebutuhan individu tertentu. (Scarlet, 2018)

            VLCD adalah sebuah pola diet yang hanya menyediakan 800 kkal/hari atau kurang (Yumuk, et al., 2015).Selain kalori yang dibatasi, karbohidrat juga dibatasi hingga 50-100 gram/hari (Mullins, et al., 2011). Prinsip kerja dari diet sangat rendah kalori adalah dengan mengubah metabolisme tubuh menjadi mode berpuasa sehingga meningkatkan proses ketosis (pemecahan lemak) dan menekan rasa lapar (Lambert, et al., 2019). Selama proses ketosis berjalan, jaringan lemak (adiposa) dipecah menjadi asam lemak bebas dan gliserol, serta badan keton sebagai hasil sampingan yang berguna sebagai bahan bakar pengganti glukosa untuk otak. Asam lemak bebas ini menjadi energi yang dapat digunakan oleh liver dan otot. 

Olahragawan perlu mengkonsumsi lemak, karena 20-25 % energi yang akan dikeluarkan harus berasal dari lemak. Jika asupan lemak kurang dari itu, maka atlet tidak akan mampu meningkatkan kinerjanya. Makanan manis: Makanan manis, seperti kue, kue kering, puding, es krim, permen, biskuit dll, harus dihindari sebelum berolahraga atau kegiatan yang membutuhkan daya tahan tinggi, karena dapat menyebabkan kadar gula darah turun, yang mungkin pada akhirnya menyebabkan kelelahan. Makanan yang tinggi gula juga bisa menyebabkan perut kembung, bengkak dan akhirnya menyebabkan gas atau gangguan pencernaan.

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai indikator bahwa Pola diet sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan agar berat badan tidak berlebihan (obesitas). Untuk membantu proses diet agar berhasil, maka seseorang perlu menerapkan pola hidup yang sehat, misalnya mengkonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran, serta mengurangi makanan berlemak. Berat badan yang berlebihan sangat erat hubungannya dengan terjadinya suatu penyakit (Sumanto, 2009). Salah satu penyakit yang berkaitan dengan obesitas adalah penyakit asam urat. (Lingga, 2012).

 

 

3.1Rumusan masalah                                                                                                                       Apakah Pengaruh diet berbahaya ?                                                                                                                     3.2 seberapa besar pengaruh wisatawan mengexplor tempat wisata di daerah terpencil

 B.Tujuan Penelitian,

4.1 untuk mengetahui / memperoleh informasi yang empiris / nyata tentang Pola diet Atlet

C.Manfaat penelitian,

5.1 dapat digunakan untuk mengferivikasi / mengevaluasi tentang pengaruh diet pada atlet

 5.2 dapat digunakan untuk program diet dengan baik dan benar sesuai porsi

- konsep dan pengertian masalah penelitian

6.1 Diet adalah pola makan yang cara dan jenis makanannya diatur untuk meningkatkan performa dan menurangi lemak berlebih

6.2 efek diet ekstrim untuk atlet

6.3 hubungan

6.4 hasil penelitian diet ekstrim atlet

7.Kerangka Teoritik

Asumsi .

 Bab II  Kajian pustaka

Teori-teori penunjang

Diet merupakan mengkonsumsi makanan dan memilih makanan dengan memperhatikan komposisi makanan agar seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Diet dilakukan untuk mengatur agar konsumsi makanan yang diasup oleh seseorang tidak berlebihan, tepat, dan seimbang (Graha, 2010). Faktor yang Mempengaruhi Performa Atlet Faktor yang dapat mempengaruhi performa atlet adalah aspek fisik, psikologi atau mental dan asupan makan. Aspek fisik terdiri dari kekuatan, gerakan fungsional, dan strategi mondar-mandir (Paul et al., 2015; Paul et al., 2016). Sementara aspek psikologi yang mempengaruhi performa atlet adalah faktor stress, kecemasan, ketegangan, dan agresi. Stress merupakan mental atau emosi yang cenderung mengganggu homeostatis tubuh. Stress memiliki dua efek pada performa yaitu positif dan negative dimana efek positif meberikan performa yang meningkat sedangkan efek negatif memberi penurunan dalam performa yang menyebabkan penurunan produktivitas dan semangat untuk merespon stress. Kebutuhan Zat Gizi pada Atlet : Karbohidrat, protein, lemak.

C.Penelitian yang relevan (Hasil-hasil  penelitian sejenis terdahulu.

D.Kerangka konseptual

E.Hipotesis

 9 .Bab III Metode penelitian

Jenis dan Rancangan penelitian

9.1 Jenis penelitian

Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif eksplanatori yang merupakan penelitian menggunakan metode penggunaan data numerik yang bertujuan guna menjelaskan diet pada atlet dan kecukupan gizi atlet

9.2Rancangan penelitian

Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif.

 Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penolakan dalam bentuk dokumen data empiris lapangan.

Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistic, menaksir dan meramalkan hasilnya. Desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif harus terstruktur, baku, formal.

 Jenis penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah “metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterterpretasi obyek sesuai dengan apa adanya"

9.3 Lokasi / Tempat penelitian

kampung siji, Jl. Raya Ngadiluwih , Besukcukit, Kec. Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64731

9.4Populasi & Sampel penelitian

9.5Populasi

Populasi yang ada dalam penelitian ini yaitu para Atlet Sepak bola Ngadiluwih FC

9.6Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dari wisatawan menggunakan teknik pengambilan sampel (probability sampling) yang dapat memberikan peluang bagi tiap anggota (unsur) populasi agar dapat dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pengambuilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Random Sampling, yang termasuk sederhana (simple) karena pengambilan sampel yanag akan menjadi anggota penelitian dilakukan secara acak tanpa adanya perbedaan strata yang terdapat didalam populasi tersebut. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah Atlet pesebak bola Ngadiluwih Fc.

9.7Variabel penelitian

Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah Sense (X1), Feel (X2) dan Think (X3) terhadap variabel dependen atau variabel terikat yaitu kepuasan wisatawan (Y)

9.8 Definisioperasional variabel penelitian,

-Variabel independen disebut sebagai prediktor, stimulus, antecedent. Variabel terdesut merupakan variabel yang dapat mempengaruhi dan menjadi sebab dalam terjadinya perubahan dan adanya variabel terikat (dependen).

- Variabel Terikat atau Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang akan dipengaruhi dan menjadi dampak atau akibat daria danya variabel bebas (independen).

9.10 Nama Instrumen,

instrumen penelitian merupakan alat ukur terhadap fenomena ataupun kejadian-kejadian yang ada di alam ataupun sosial.

Nama Instrumen ini yaitu Ordina

9.11. Standarisasi instrumen,

9.12.Tujuan dan hasil penggunaan instrumen,

9.13. Prosedur pengumpulan data,

Data primer

 Pada  penelitian ini berupa informasi yang diberikan oleh Atlet sepak bola Ngadiluwih Fc serta hasil dari jawaban para responden pada saat penyebaran kuesioner kepada para Atlet.

b. Data Sekunder

Pada penelitian ini diperlukan data jumlah atlet sepak bola.

9.14.Data hasil tes dan pengukuran,

Data Internal : Berdasarkan sumber data maka data internal dalam penelitian ini adalah data dari Kondisi fisik dan psikis dari Atlet sepakbola

Data Eksternal : Berdasarkan sumber data dalam penelitian ini, data eksternal yang diperoleh yaitu dari penyebaran kuesioner pada Atlet sepak bola

9.15.Teknik statistik analisa data

-Uji Validitas

-Uji Reliabilitas

9. 16.Prosedur analisa data

 - a. Kuesioner

Bentuk dari skala likert yaitu sebagai berikut: a. Sangat setuju (SS) skor = 5 b.  Setuju (S) skor = 4 c. Cukup setuju (CS) skor = 3 d. Tidak setuju (TS) skor = 2 e. Sangat tidak      setuju (STS) skor = 1

- Wawancara

 - Observasi

 9. 17.Prosedur uji hipotesis

a. Uji t (Uji Parsial)

- Uji hipotesis dilakukan guna mengetahui dan mencari pengaruh secara parsial 

 ataupun simultan dan signifikan diantara variabel independen Sense (X1), Feel (X2) dan   

  Think (X3) terhadap variabel dependen kepuasan wisatawan (Y).

 - 1) Merumuskan Hipotesis H1 : Terdapat pengaruh Sense secara parsial yang signifikan    terhadap kepuasan Atlet Sepak bola

 H2 : Terdapat pengaruh Feel secara parsial yang signifikan terhadap kepuasan Atlet Sepak bpla

H3 : Terdapat pengaruh Think secara parsial yang signifikan terhadap kepuasan Atlet sepak bola

 

b. Uji F (Uji Simultan)

1) Merumuskan Hipotesis H3 : Terdapat pengaruh Sense, Feel dan Think yang signifikan secara simultan terhadap Atlet Sepak bola

2) Menentukan level of signifikansi dengan α = 5%

 3) Menentukan kriteria pengujian : Kriteria pengujiannya : Jika Fhitung ≥ Ftabel atau sig ≤ 0,05 maka hipotesis diterima. Jika Fhitung < Ftabel atau sig > 0,05 maka hipotesis ditolak

 4) Membuat kesimpulan dengan membandingkan hasil fhitung dengan tabel.

 

C.Koefisien Determinasi (R2 )

 koefisien determinasi dalam penelitian ini yaitu mencari seberapa besar pengaruh variabel independen Sense (X1), Feel (X2) dan Think (X3) terhadap variabel dependen kepuasan Pada Atlet Sepak Bola

9.18.Daftarpustaka.

Anggoro, D. (2011). Top 10 di Dunia Olahraga. BE CHAMPION.

Asp, E. H. (1999). Factors affecting food decisions made by individual consumers. Food policy, 24(2- 3), 287-294.

 Azrimaidaliza, A., & Purnakarya, I. (2011). Analisis pemilihan makanan pada remaja di Kota Padang, Sumatera Barat. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 6(1), 17-22.

Bali, A. (2015). Psychological factors affecting sports performance. International Journal of Physical Education, Sports and Health, 1(6), 92-95. Bale, J. (2002). Sports Geography (2nd ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203478677 Bird, S. P., & Rushton, B. D. (2020). Nutritional knowledge of youth academy athletes.

 BMC nutrition, 6(1), 1-8. (Scarlet, 2018)

 

Comments